Cara Mencegah Infeksi Bakteri Pemakan Daging yang Lagi Mewabah di Jepang

Rabu, 26 Juni 2024 - 08:20 WIB
loading...
Cara Mencegah Infeksi...
Bakteri pemakan daging mewabah di Jepang. Kasusnya sudah mencapai 977, dengan 77 di antaranya meninggal dunia. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Bakteri pemakan daging mewabah di Jepang. Kasusnya sudah mencapai 977, dengan 77 di antaranya meninggal dunia.

Angka tersebut adalah lonjakan besar dibandingkan periode sebelumnya. Jepang pernah melaporkan kasus serupa di 2023, dengan 941 kasus di sepanjang tahun.

Penyebab pasti lonjakan kasus masih diselidiki, tapi otoritas kesehatan Jepang menduga karena peningkatan infeksi saluran pernapasan yang berkorelasi dengan pelonggaran kebijakan pandemi Covid-19.



"Kekebalan tubuh manusia melemah saat lockdown pandemi Covid-19. Jadi, itu yang menyebabkan banyak orang rentan terhadap infeksi. Itu juga kemungkinan yang menyebabkan kasus infeksi bakteri pemakan daging melonjak dratis," papar Ken Kikuchi, Profesor Universitas Kedokteran Wanita Tokyo, dikutip dari ABC, Rabu (26/6/2024).

Penyakit infeksi ini dalam dunia medis disebut sindrom syok toksik streptokokus (STSS). Kelompok paling rentan terinfeksi adalah orang dewasa dan anak-anak remaja, penderita diabetes, hingga orang dengan imunodefisiensi.

Cara Mencegah STSS

Hingga saat ini belum ada vaksin untuk mencegah penyakit STSS ini. Tapi, membiasakan diri hidup bersih dan sehat adalah cara terbaik mencegah STSS.



Cara menjaga kebersihan itu antara lain sering cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer; rajin mandi termasuk keramasan, jaga agar luka tetap bersih dan balut sampai sembuh, serta hindari perairan seperti kolam air panas, kolam renang, danau, sungai, dan lautan jika Anda memiliki luka terbuka.

Kalau saat ini Anda sedang tidak enak badan dengan gejala radang tenggorokan disertai tekanan darah rendah, napas cepat, detak jantung lebih cepat dari biasanya, alami kegagalan organ dan kematian jaringan, maka segera pergi ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0977 seconds (0.1#10.140)